Jumat, 22 Mei 2015

Hati ini Terluka dan kecewa terhadapmu


Untuk dia yang aku maksud...

Hari sebelumnya kami menyelamatkan hatiku dari keterpurukan tetapi sekarang kamu mencabut nyawa hatiku kembali. Meski terlalu dini tetapi mungkin inilah waktunya. Setiap hari aku selalu mencoba untuk menghidupkan perasaanku. Sejak kepergianmu, pengkhianatanmu dan kesakitanku aku tidak lagi merasakan emosi apapun selain yang ditimbulkan oleh kehidupan sehari-hari. Aku bisa merasa sakit hati tetapi aku tidak benar-benar percaya bahwa aku bisa jatuh cinta (lagi).

Ada sakit yang luar biasa saat aku harus melepasmu untuk dia. Sakit yang akhirnya memaksamu untuk hilang. Menghilang dari hidupmu. Maaf, jika aku memutuskan semua hal yang berkaitan dengan ku dan dengamu, tentang kita. Ketahuilah, aku menghilang bukan karena sudah melupakan sepernuh hati tetapi mungkin inilah pengorbanan terakhirku untukmu agar kamu bisa meraih kebahagiaan yang selama ini kamu nanti, yang tidak kamu dapatkan dariku.

Kenyataan ini memang menjadi beban tetapi aku tahu, aku harus terus maju, melanjutkan kehidupan dan membangun duni untuk hatku lagi. Aku selalu berusaha. Jalani hidupmu dengan baik dan berbahagialah, aku selalu memikirkan kebahagiaanmu untuk setidaknya mengurangi ketidakbahagiaanku.



memang terkadang cinta membuat kita merasakan sakit. Namun, tahukah kamu bahwa rasa sakit itulah yang membuat kita kuat dan bisa menatap dunia yang lebih cerah. Seperti pepatah mengatakan "selalu ada pelangi setelah badai menerpa", seperti itulah perasaan Anda. Akan selalu ada perasaan bahagia setelah keterpurukan yang terjadi. Jadi, jangan pernah takut untuk jatuh terluka karena cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar